Munfiatun Istri Noordin asli Jepara

12 Agustus 2009
Posted by admin

hmmm... browsing2... dapet info lagi... menarik... ternyata Noordin M TOP buronan polisi yang ga jadi ketangke kemarin punya istri orang jepara... apa ini membuktikan perempuan jepara memang di kenal cantik-cantik?? hehe... saya kutip dari sini..

Suatu hari pada Juni 2004, dia berkenalan dengan seorang perempuan di Malang, Jawa Timur. Namanya Munfiatun. Perempuan itu asli Pecangakan Kulon, Jepara. Dia sebetulnya punya ijazah sarjana pertanian. Tapi Munfiatun juga fasih sebagai pengajar bahasa Arab di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Subang, Jawa Barat.

Ketika berkenalan itu, Noordin mengaku dia buronan polisi, dan namanya bertebaran di media massa. Noordin meminta Munfiatun bersedia menjadi isterinya. Munfiatun mengangguk. Noordin menasihati Munfiatun agar siap menjadi isteri mujahid (ini artinya pejuang di jalan Allah). Pada bulan itu juga mereka menikah di Kapas Madya, Surabaya.

Pernikahan ini tak tercatat di Kantor Urusan Agama setempat. Para saksi pernikahan, dan pembaca kotbah, semuanya adalah rekan Noordin. Di antara mereka ada yang terlibat dalam aksi terorisme. Pengantin baru Noordin dan Munfiatun berbulan madu di vila di Tretes, Pasuruan. Dari situ, mereka pindah ke Dinoyo, Malang. Pengantin itu menginap di sana tiga malam. Mereka lalu mengontrak rumah di Jalan Patiunus, Desa Krampayangan, Bugul Kidul, Pasuruan.

Di sini, mereka menikah lagi di Balai Nikah KUA Kraton, Pasuruan pada 7 Juli 2004. Pernikahan ini tercatat dalam Buku Akad Nikah. Noordin disebutkan seorang perjaka dengan nama Abdur Rahman Aufi, warga negara Indonesia kelahiran 3 Maret 1972, anak ketiga dari Muhammad Aufi dan Hamidah, serta beralamat di Tuwowo Rejo, Keluarahan Gading, Tambaksari, Surabaya.
Keterangan itu kemudian dipakai Noordin mengurus Kartu Keluarga Sementara dan Kartu Tanda Penduduk. Mereka menetap di Pasuruan hingga 20 Juli 2004. Setelah itu Noordin menghilang dari kampung ini.

Rupanya selama menghilang itu, Noordin dan teman-temannya, merancang peledakan kantor Kedutaan Besar Australia, Kuningan, Jakarta Selatan. Aksi ini diwujudkan pada September 2004. Seorang rekannya, Heri Gulon, meledakkan diri di depan kedutaan itu. Setelah beraksi, Noordin kabur. Seperti biasa, dia selalu berpindah-pindah tempat.

Adapun isterinya, Munfiatun, akhirnya ditangkap polisi. Dia diadili di Pengadilan Negeri Pasuruan, Januari 2005. Dia didakwa menyembunyikan buronan Noordin M. Top. Majelis hakim menghukumnya tiga tahun penjara, pada 9 Juni 2005.

Munfiatun sempat dikirim ke penjara wanita di Malang. Dia menutup diri dari pergaulan. Mulutnya terkunci rapat kalau bicara soal Noordin. Waktunya dihabiskan dengan membaca buku-buku Islam, yang dipinjam dari mobil perpustakaan keliling milik Pemerintah Kota Malang.

Saat Bom Bali II meletus –yang juga diduga dilakukan oleh Noordin bersama teman-temannya—, Munfiatun masih dalam penjara. Dia dapat remisi sembilan bulan, dan Munfiatun menghirup udara bebas pada 1 Januari 2007. Dia kembali ke rumah orang tuanya di Jepara.

Setelah bebas, wartawan sempat bertanya soal kelangsungan perkawinannya dengan Noordin M. Top. “Akan memikirkannya nanti. Ini sudah takdir, saya pasrah,” katanya. Setelah itu, kabar tentang Munfiatun meredup dari media massa. Kini keberadaannya gelap. Jejaknya di beberapa tempat lenyap.

copy+paste dari : Sumut Pos Online

Label: , ,

5 komentar:

kurniawan.q mengatakan...

wah kasihan ya

ocim mengatakan...

berita terbaru ni

Lifetheteen mengatakan...

kalau bener bener cantik sayang banget jadi istri buronan

nordin din segeralah bertaubat hentikan aksi gilamu

ghielz mengatakan...

wah, sayang aj yach istrinya .... coba aj buat orang yang lebih baik dan bener2 jihad di jalan allah ....

Anonim mengatakan...

***apa ini membuktikan perempuan jepara memang di kenal cantik-cantik??*** Menurut saya bukan krn cantik2..., tapi krn perempuan Jepara sembrono... ngawur!

Perempuan Jepara punya panutan (R.A. Kartini) tapi sepertinya sekarang beliau cuma jadi icon Jepara aja. Perempuan Jepara sekarang jauh dari keteladanannya.

Gak perlu banyak cerita... coba liat sekeliling kita. Cewek2 Jepara tingkah lakunya sangat memprihatinkan!

Sayangnya lagi... Jepara gak hanya terkenal sebagai Kota Kartini, Kota Ukir saja... Tapi Jepara juga terkenal cewek2 nakalnya yang mangkal di tempat2 prostitusi di berbagai kota! Sudah jadi rahasia umum Boss!

Peace!
Orang Pinggiran

Posting Komentar

Jangan lupa di isi yaw ;)